Menuju 100 hari kerja Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno, Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku telah merampungkan 2 program dari 3 program yang disiapkan. Dua program yang sudah rampung yaitu indentifikasi kelompok olahraga di 11 Kabupaten Kota Se-Maluku, serta pemberian bantuan peralatan olahraga. Sedangkan untuk Pekan olahraga dan seni (Porseni) akan diadakan pada akhir Juli atau awal Agustus 2019.

Kedua program yang telah dirampungkan merupakan upaya dispora maluku mewujudkan program 100 hari kerja Gubernur-Wagub Maluku yang tertuang dalam visi misi kerja Dinas Pemuda Dan Olahraga, yaitu membentuk kelompok-kelompok olahraga dan meningkatkan prestasi.

Dengan pembentukan kelompok-kelompok olahraga masyarakat seperti yang dimaksudkan dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wagub, tingkat kebugaran masyarakat diharapkan grafiknya akan naik. Setidaknya ditunjukan dari presentasi 100 hari kerja Gubernur dan Wagub di Provinsi Maluku.

Kelompok-kelompok olahraga jadi fokus utama lantaran hasil survey Kemenpora RI bahwa angka tingkat kebugaran masyarakat di Indonesia baru mencapai 18 (%) persen. Selain angka 18 persen ini rentan terhadap penyakit, angka ini juga tidak akan berpengaruh banyak untuk prestasi anak bangsa.

Di dalam dua komponen program tersebut, ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yaitu yang pertama identifikasi kelompok olahraga yang ada di 11 Kabupaten/Kota yang mana dari hasil indentifikasi di 11 kabupaten/kota ternyata didalam kelompok-kelompok itu ada calon-calon atlet. Misalnya di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sebagian besar kelompok atau klub olahraga yang dibentuk adalah kelompok Sepakbola dan futsal.

Kadispora juga menyampaikan melalui sambungan telepon Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, memberikan apresiasi untuk program 100 hari kerja Gubernur -Wagub Maluku, yang sasarannya itu pembentukan kelompok-kelompok olahraga masyarakat di Maluku. Dalam kaitan itu beliau sambut positif dan diharapkan program ini bisa berlangsung terus, dari waktu ke waktu.

Masing-masing desa memiliki 1 klub Sepakbola, 1 klub futsal dan 1 klub voli. Jadi rata-rata kabupaten /kota pasti ada klub Sepakbola, futsal dan voli. Selain itu ada pula klub taekwondo, tinju, dan beberapa cabang olahraga lainnya. Bahkan dari hasil identifikasi, ditemukan atlet yang tinggal di salah satu Desa yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara, yang pernah bertanding ke luar negeri, tapi Kepala Desa tidak mengetahuinya. Dengan temuan ini kemudian dilakukan pendekatan, dan mantan atlet tersebut bersedia menjadi pelatih di desanya.

Perhatian beberapa Kepala Desa untuk cabang olahraga sangat baik. Di Malra contohnya, ada kepala desa yang menggunakan Dana Desa untuk membangun lapangan olahraga dan bahkan memperluas. Ini terjadi di Desa Kolser , kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara. Dulunya Pemprov Maluku melalui Dispora Maluku memberikan dorongan dengan pembangunan lapangan futsal melalui dana aspirasi pada tahun 2017. Setelah identifikasi klub olahraga, tim menjembatani kepala desa dan Dispora kabupaten/ kota untuk melembagakan klub menjadi kelompok olahraga.

Cuaca yang tidak bersahabat, yaitu ombak dan larangan berlayar, mengakibatkan ada beberapa desa yang tidak bisa dikunjungi tim. Tetapi pengambilan sampel disamakan dengan yang ada di kabupaten kota tersebut.

Kadispora berharap minimal dari Kabupaten/Kota di Maluku bisa menciptakan atlet yang berdaya saing hingga Nasional bahkan Internasional. Apalagi program 100 hari kerja gubernur ini diapresiasi para kepala desa dan Dispora yang berada di 11 kabupaten / kota. Selain itu akan disinkronkan program dengan dispora di kabupaten/kota se Maluku.

Usai identifikasi, maka langkah selanjutnya yang akan diambil Dispora Provinsi Maluku adalah monitoring pembentukan kelompok, pembinaan, dilanjutkan dengan workshop atau pelatihan bagi pelatih khususnya yang berkarakteristik kepulauan. Perlu juga memperbanyak lomba atau pertandingan supaya bisa meningkatkan prestasi.

Hal kedua yang dilakukan Dispora Maluku untuk wujudkan program 100 hari kerja gubernur-wagub Maluku untuk peningkatan prestasi di bidang olahraga dan seni, adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Program ini direncanakan akan digelar pada akhir Juli atau awal Agustus. Untuk seni,  akan diadakan lomba nyanyi tunggal putra-putri antar SMA/SMK/MA se-kota Ambon. Selama ini para pemenang lomba nyanyi tunggal ini bisa berprestasi nasional. Salah satu contohnya Igo Pentury di ajang Indonesian Idol. Bahkan juara yang lainnya juga bisa tembus ke Indonesian Idol. Karena melalui ajang ini, mereka jadi terbiasa tampil didepan umum dan disorot kamera. Jadi mereka tidak hanya jadi penyanyi, tetapi bisa tembus industri rekaman. Sasaran dari kegiatan ini, adalah menjadikan pemuda Maluku maju dan berprestasi, serta terciptanya seniman muda yag bersaing dalam kancah industri musik nasional.

Selain lomba nyanyi akan ada pula lomba lari 10KM bagi pelajar SMA/SMK/MA se-kota Ambon. Kadispora berharap ada piala bergilir Gubernur untuk lomba nyanyi dan lari 10 KM tingkat SMA/SMK/MA. Harapan kedepan nanti, kegiatan-kegiatan ini akan diumumkan di sekolah-sekolah se-kota Ambon.